Karawangkita.com - Pada kesempatan diskusi kebangsaan yang digelar Sabtu sore kemarin (18/5) di Masjid Agung Syeikh Quro Karawang, yang dihadiri oleh Ketua Syarikat Islam Dr,.Hamdan Zoelva,.SH,.MH, Ketua DKM Drs,.H Acep Zamhuri,.M.Si dan 20 perwakilan ormas Islam Se-Kabupaten Karawang.
Dalam diskusi kebangsaan tersebut, Hamdan Zoelva menceritakan tentang sejarah panjang dari mulai masuk dan diterimanya Agama Islam secara damai di Nusantara tercinta ini. Menurut mantan ketua lembaga peradilan tertinggi ini juga mengatakan bahwa penyebaran agama Islam di Nusantara ini tidak terlepas dari jalur perdagangan, karena masuk akalnya dan begitu jelasnya Agama Islam, sehingga Islam dengan sangat mudah masuk dan diterima oleh mayoritas masyarakat Indonesia, hal ini membuat para petinggi Nusantara ini ingin sekali mengenal agama Islam hingga memeluknya. "Jadi Islam ini berkembang di tatanan masyarakat terlebih dahulu, karena saking banyaknya dan menjadi mayoritas, akhirnya membuat para petinggi kerajaan mempelajari dan memeluk Agama Islam", ungkap Zoelva.
Dengan seiringnya waktu, menurut Zoelva, Agama Islam bisa menguasai seluruh aspek tatanan kehidupan di Indonesia, dari aspek Ekonomi/perdagangan, sosial, politik hingga kebudayaan Islam bebrbaur dengan cepat dan mudah di sini. Pada awal abad ke-16 terjadi resesi ekonomi dunia, yang membuat bangsa eropa harua mencari komoditas ke Nusantara, sehingga awalnya datang beberapa pengusaha eropa. "Karena begitu mudahnya berdagang di Nusantara, semakin bertambah pengusaha eropa tersebut yang ikut berdagang di sini", imbuh Zoelva.
Yang awal mulanya hanya berdagang, timbul lah hasrat ingin menguasai perdagangan di Nusantara, dan para pedagang eropa tersebut membuat serikat dagang yang mereka berinama Vereenigde Oostindische Compagnie atau disingkat menjadi VOC.
Pada saat itu, berkuasalah para pengusaha eropa yang berserikat tersebut, dengan membujuk para Raja yang ada di Nusantara hingga mereka berhasil menguasai sepenuhnya Nusantara. Hal ini membuat bangsa ini terbagi menjadi 4 Strata sosial ekonomi diantaranya ;
1. Pengusaha Eropa,
2. Para Raja,
3. Etnis Tionghoa,
4. Umat Islam/Pribumi.
Seiring berjalannya waktu, beberapa raja - raja nusantara berhasil ditumbangkan dan strata tersebut hanya terbagi menjadi 3 Golongan pada saat itu ;
1. Bangsa Eropa,
2. Etnis Tiong hoa, dan
3. Umat Islam/ Pribumi.
Mungkin setelah geram dengan perlakuan para pendatang dan termarjinalkannya rakyat pribumi, akhirnya yang menempuh pendidikan di Mekah kembali dan mendirikan sebuah organisasi Serikat Dagang Islam, yang saat ini dikenal sebagai Syarikat Islam. Yang dari sinilah awal mulanya bermunculan organisasi - organisasi kemasyarakatan baik di bidang ekonomi, sosial hingga politik yang melahirkan kemerdekaan Republik Indonesia", lanjut Zoelva yang masih semangat saat menjelang berbuka puasa.
"Dari sejarah singkat ini, kami berharap umat Islam dapat bersatu demi kemajuan bersama. Pengusaha muslim harus bersatu agar tidak tertinggal di Negri sendiri", tambah Zoelva mengakhiri sambutannya pada acara diskusi kebangsaan di Masjid Aguns Syeikh Quro Karawang.
Karawangkita.com - Dengan cita rasa yang begitu nikmat dan ciri khas Kota Karawang yang begitu melekat, H Toto Suripto,.S.E sebagai orang yang ditokohkan sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Karawang mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya yang merasa orang Karawang, agar segera bisa menikmati ....
Karawangkita.com - Masjid Agung Syeikh Quro Karawang menjadi salah satu magnet tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Karawang saat ini, walaupun dari tahun ke tahun akhir Bulan Ramadhan masyarakat identik lebih mengutamakan jalan - jalan ke Mall dan pusat perbelanjaan lainnya, berbeda dengan Bulan....
Karawangkita.com - Semakin hari semakin beragam kuliner yang muncul di Kabupaten Karawang. Kali ini tim Karawangkita.com mencoba merapat ke tempat Kuliner yang ada di Teluk Jambe Barat yaitu Saung Cobek Sa'ayana. Ketika tim memasuki halaman tempat kuliner ini terlihat parkiran yang cukup luas....
Karawangkita.com - Warga Desa Wadas Teluk Jambe Timur Karawang yang dipimpin oleh Kepala Desa Junaedi hari Rabu ini (22/4/20) sangat berbahagia, pasalnya tepat di hari ini mereka menerima bantuan sembako dari Pemerintahan Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur Karawang.
"Saya ....
Karawangkita.com - Menurut M.E Sutedjo sebagai Ketua Umum LSM DPP Barisan Rakyat (BARAK) Indonesia Rakernas kali ini merupakan Rakernas Barak yang menitikberatkan untuk menjunjung tinggi solidaritas dan kebersamaan anggota, kesempatan tersebut Sutedjo katakan dalam sambutannya di Rapat Kerja Nasi....
Karawangkita.com - Dengan cita rasa yang begitu nikmat dan ciri khas Kota Karawang yang begitu melekat, H Toto Suripto,.S.E sebagai orang yang ditokohkan sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Karawang mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya yang merasa orang Karawang, agar segera bisa menikmati ....
Karawangkita.com - Terkait dengan adanya postingan salah satu akun Facebook yang sepertinya menyudutkan pihak Cafe Brotherhood yang menuliskan bahwa Cafe Brotherhood telah melanggar surat edaran Bupati Kabupaten Karawang, yang berisikan tentang larangan membuka tempat usaha hingga jam 3 sub....
Karawangkita.com - Pelayanan terbaik PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Tarum Kabupaten Karawang terus dilakukan, seperti yang telah disampaikan oleh H.Muhammad Sholeh selaku Direktur Utama PDAM Tirta Tarum Karawang, di Akun Whatsapp pribadinya Jumat malam tadi (25/12/20) bahwa saat ini per....